Jumat, 05 September 2014

Hujan dan kenangan malam ini sekongkol. Membuat semuanya terasa begitu singkat dan kasat mata. Keluar bebas bersama dengan jatuhnya rintik-rintik air yang deras. Baunya, dinginnya, bahagianya, sedihnya, kecewanya, dan lainnya. Hidup itu adil, tanpa terkecuali. Menunggu dan ditunggu hal yang sudah biasa. Menunggu tanpa balasan pun, adalah hal biasa buatku. Menunggu dengan tidak sabar, menjadi kecewa, dan berujung... Hampa? Mungkin.
Aku menunggu tanpa aba dan isyarat. Berharap seseorang tau, dengan perasaan. Kenyataannya mustahil, bukan? Bisa tau tanpa aba dan isyarat yang diucapkan. Lewat ditelan waktu. Senyum walau rasanya sakit. Dan akhirnya semua hilang, bagai asap diantara hujan. Yang tersisa hanya, luka dan ucapan-ucapanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar