Sabtu, 04 Oktober 2014

Iseng-iseng berhadiah

Tepat satu waktu di hari senin, duduk bersama dengan teman yang lain. Lupa akan sosok dan tujuanku untukmu.. Tapi Tuhan memberikan jalan yang lain, satu di persimpangan kita bertemu. Diam dan dua bola matamu itu yang membuatku membisu. Tak berani menatap, aku hanya bisa membuang muka ini. Aku sudah lupa dengan semuanya, tapi semua sudah di setting sedemikian rupa oleh yang di Atas.

Tepat satu waktu di hari kamis, aku baru sadar kita memiliki relasi yang bahkan tak pernah terbesit di otakku. Kebetulan adalah sesuatu yang masih awam bagiku. Mungkin memang sudah jalannya adalah pemikiran yang pas untuk itu. Satu di lorong kelas kita bertemu, yang akhirnya aku memberikan selembar kertas... Tak berharap diingat, tak berharap balasan. Hanya rasanya seperti semua kupu-kupu ini hendak keluar memamerkan warna di sayapnya. Dan lagi sewaktu kamu membaca dan memanggil nama panggilanku, aku hanya bisa tertunduk. Dan dalam diam berharap semuanya mengalir seperti adanya.