Tepat satu waktu di hari kamis, aku baru sadar kita memiliki relasi yang bahkan tak pernah terbesit di otakku. Kebetulan adalah sesuatu yang masih awam bagiku. Mungkin memang sudah jalannya adalah pemikiran yang pas untuk itu. Satu di lorong kelas kita bertemu, yang akhirnya aku memberikan selembar kertas... Tak berharap diingat, tak berharap balasan. Hanya rasanya seperti semua kupu-kupu ini hendak keluar memamerkan warna di sayapnya. Dan lagi sewaktu kamu membaca dan memanggil nama panggilanku, aku hanya bisa tertunduk. Dan dalam diam berharap semuanya mengalir seperti adanya.